Pasraman Swastika Depok Temui Dirjen Bimas Hindu Sinkronkan Program Pendidikan Keagamaan
Pengurus Pasraman Swastika Dharma Kota Depok DKI Jakarta menemui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) RI I Nengah Duija di Kantor Kemenag RI Jl. Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Adapun kedatangan Pengurus Pasraman Swastika Dharma Kota Depok DKI Jakarta itu membawa tujuan yaitu menyinkronkan program pendidikan keagamaan terkait dengan pemberdayaan umat. Selain itu, mereka juga membahas tentang pengadaan Perluasan Pasraman Swastika Dharma yang terletak di Jl. Kerinci Raya No. 10 Depok Timur, Kota Depok.
“Saya kira teman teman dari PHDI Kota Depok pada hari ini beraudiensi untuk tujuan menyinkronkan program program yang bisa direalisasikan di Depok terkait dengan pendidikan keagamaan, terkait dengan program pemberdayaan umat. Tentu kita akan mendorong supaya pelaksanaan program ini bisa menyentuh dan berdampak pada masyarakat dan umat hindu yang ada di Depok,” kata Duija usai pertemuan dengan Pengurus Pasraman Swastika Dharma Kota Depok DKI Jakarta.
Pertemuan yang dihadiri Dirjen Bimas Hindu dan 7 perwakilan dari pihak Pasraman Swastika Dharma Kota Depok dan itu berlangsung di ruang pertemuan Dirjen Bimas Hindu.
Pihak Pasraman Swastika Dharma menjelaskan, jumlah umat hindu yang ada di wilayah Depok tercatat 186 KK, namun dengan kondisi terpencar. Sehingga, untuk pusat mengumpulkan umat Hindu tersebut dilakukan di Pasraman Swastika Dharma. Selanjutnya pihak Pasraman meminta arahan kepada Dirjen Bimas Hindu bagaimana upaya perluasan Pasraman tersebut supaya lebih bermanfaat bagi umat Hindu di wilayah Kota Depok tersebut.
Pada kesempatan itu, Duija menekankan agar Pasraman melakukan kegiatan-kegiatan dengan arah moderasi beragama. Kemudian, terkait upaya penguatan umat dan upaya pengembangan, Duija menyebut, pihaknya akan siap membantu.
“Penguatan Pinandita nanti bisa kita bantu. Kemudian pihak Pasraman juga bisa mengadakan kegiatan moderasi beragama. Itu nanti bisa kita adakan lintas agama. Bagaimana pun juga eksistensi Agama Hindu tidak mudah, sehingga relasi-relasi lintas agama kita rangkul. Perlu ada kegiatan-kegiatan yang secara relasional bisa sedikit meredam masalah-masalah lintas agama,” katanya.
Selain itu, Duija juga menekankan agara Pura tak hanya menjadi tempat pemujaan dan persembahyangan saja, namun bisa juga untuk UMKM. Sehingga, kata Duija, apabila memungkinkan masih ada tempat, bisa diadakan program pemberdayaan ekonomi umat lewat UMKM tersebut dan ke depan bisa mandiri.
Duija juga merespons terkait dengan kendala pembiayaan untuk perkembangan Pasraman tersebut yaitu pembangunan sekretariat Pasraman. Duija berharap semoga tahun depan bantuan itu bisa terealisasi.
“Terkait dengan pembangunan sekretariat Pasraman mereka masih terkendala pembiayaan. Mudah mudahan pada tahun 2024 ini bisa kita realisasikan,” kata Duija.
Lebih lanjut Duija juga mengimbau kepad Umat Hindu yang ada di Depok supaya bisa membangun jaringan atau relasi kepada umat lain supaya kehidupan di sana lebih harmonis dan tidak terjadi gesekan gesekan terkait dengan perbedaan Agama.
Sumber : https://bimashindu.kemenag.go.id/berita-pusat/pasraman-swastika-depok-temui-dirjen-bimas-hindu-sinkronkan-program-pendidikan-keagamaan-dan-pemberdayaan-umat-NxhJg